Selasa, 03 Maret 2009

KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA


.
Caleg DPR RI
Dari Partai Keadilan Sejahtera
Nomor Urut 1

“IBARAT ILMU PADI”

Setiap mendapat pertanyaan, ia selalu menjawab dengan cepat dan singkat. Sepintas mungkin seperti asbun alias asal bunyi, tapi kalau dicermati lebih jauh, tiap kata yang keluar dari bibirnya justru mengandung arti yang dalam. Ia adalah KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA. Salah seorang putra daerah Ciamis yang saat ini jadi calon legislatif untuk DPR RI, nomor urut 1 dari Partai Keadilan Sejahtera.
Salah satunya ketika ditanya Apa motivasi menjadi calon legislatif? Dengan enteng ia menjawab, “Karena ditugaskan oleh partai”. Dari sekitar seribu Caleg yang kini tengah sibuk berebut suara masyarakat Ciamis, sangat jarang yang menjawab demikian. Dari jawaban tersebut jelas tergambar, ia tidak memiliki ambisi berlebihan untuk duduk di kursi DPR, namun pantang mundur saat tugas diembankan di pundaknya.
Tak sedikit orang berpikiran; kyai ya kyai, tidak usah ikut politik. Jelas pemikiran seperti itu salah besar. Kewajiban da’wah bukan hanya di masjid atau majlis ta’lim. Justru da’wah harus lebih diperkuat di lembaga-lembaga pemerintahan. Kenapa? Karena lembaga negara terlebih legislatif memiliki pengaruh yang sangat kuat pada nasib rakyat banyak. Kalau para pengambil kebijakan di negeri ini jauh dari nilai-nilai luhur agama, mana mungkin mereka akan menjadi wakil rakyat yang patut ditauladani.
Menurut Surahman, politik adalah alat vital untuk perjuangan publik. Namun sayangnya saat ini institusi DPR masih perlu dibangun agar maujud menjadi lembaga politik yang taat hukum dan bermoral. Karena itulah, salah satu tekad yang tertanam kuat di dada Surahman saat ini adalah ingin berda’wah di lingkungan parlemen.
Tekad Surahman untuk berda’wah tentunya tak berlebihan, terutama jika kita melihat bekal keilmuan dan pengalaman yang ia miliki. Sejak remaja ia sudah aktif menimba ilmu agama. Ia tercatat pernah berguru pada beberapa orang Kyai, diantaranya ; Bpk. Wiharma, Bpk. Oyon, Bpk. Surja, Ajengan Hasbullah Ganda Senjaya, Ajengan Abbas Nawawi, Ajengan Satir, KH. Hasan Ma’oen, KH. Irfan Hielung, KH. M. Yusuf Shiddiq, KH. M. Siroj (Babah), KH. Choer Affandi (Uwa) dan KH. EZ. Muttaqien.
Bekal Surahman semakin matang melalui jalur pendidikan formal. Putra asli Sindanghayu, Banjarsari adalah lulusan Pesantren Cijantung Utama, Banjarsari. Ia kemudian menyelesaikan Sarjana Muda-nya di IAI Darussalam Ciamis. Ketertarikannya pada ilmu agama islam membuat Surahman haus menimba ilmu. Tak tanggung-tanggung, mulai gelar S1, S2 dan S3 ia peroleh dari Universitas Al-Azhar di Mesir.
Meski sudah memiliki pengalaman dan keilmuan yang sedemikian rupa, ternyata tak membuat pribadi Surahman besar kepala. Sebaliknya, pengalaman dan keilmuan yang ia miliki semakin membuatnya rendah hati. Ibarat ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.



BIOGRAFI
KH. DR. Surahman Hidayat, MA. Lahir di Ciamis, 13 Mei 1957. Putra ke-3 (8 bersaudara) dari pernikahan Ajengan Ajiji dengan Ibu Eha. H. Surahman menikah dengan Dra. Hj. Cucu Nining Hulalah, putri dari KH. Busthomi dan Hj. Oma Adawiyyah dari Awipari Tasikmalaya. Saat ini H. Surahman dikaruniai 4 orang anak.

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
SDN 03 Sindanghayu, Banjarsari, Ciamis.
PGAP – PUI Banjarsari, Ciamis.
PGAA – PUI Cijantung, Ciamis.
Pesantren Cijantung Utama, Banjarsari.
Sarjana Muda IAI Darussalam, Ciamis.
S1, S2 dan S3 Fakultas Syari’ah Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua Umum Osis, 1969 – 1971
Dewan Kerja Pramuka Cabang Ciamis, 1973 – 1975
Set Menwa Detasemen Ciamis, 1976 – 1978
Ketua Umum HMI Ciamis, 1977 – 1980
Anggota MUI, 2002 – 2009
Anggota Dewan Pakar PUI, 2006 – 2009
Anggota Dewan Pakar ICMI, 2007 – 2009


KEPARTAIAN:
Sekretaris Pengurus PPP Kecamatan Cijeungjing, 1971 – 1972
Penasehat Partai Keadilan Perwakilan Kairo, Mesir, 1998 – 2000
Anggota Dewan Syariah Pusat, Partai Keadilan Sejahtera
Wakil Presiden Internasional, Partai Keadilan Sejahtera, 2004 – 2005
Ketua Dewan Syariah Pusat, Partai Keadilan Sejahtera, 2006 – 2009



PENGALAMAN KERJA:
Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Assuransi Tokyo Marine Indonesia, Cabang Syari’ah.
Ketua Dewan Pengawas Syari’ah Hotel Sofyan Group, Jakarta.
Anggota Dewan Pengawas Syari’ah Bank DKI Syari’ah, Jakarta.
Dosen Pasca Sarjana, U I N Sya - Hid, Jakarta.
Dosen Pasca Sarjana, U I N Bandung.
Dosen Pasca Sarjana, Univ. Indonesia, Jakarta.
Dosen Pasca Sarjana, Univ. Islam Jakarta.
Dosen Pasca Sarjana, U I K, Bogor
Dosen Pasca Sarjana, U M J, Jakarta.
Anggota Dewan Pembina Ponpes Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat.
Anggota Dewan Pembina Yayasan Thariq Bin Ziyad, Kab. Bekasi, Jawa Barat.


LAIN-LAIN:
Pembicara pada seminar Ekonomi Syariah dan Utang Luar Negeri di ITS, Surabaya, Juli 2006
Peserta pada Seminar Persatuan Ulama Islam Se-Sunia di Istambul, April 2007
Pembicara pada Seminar Peluang Mahasiswa Timur Tengah Pasca Reformasi di Khortum, Sudan, Mei 2007
Pembicara pada Seminar Reformasi, Peluang dan Tantangan di Cairo, Mesir, Mei 2007
Peserta pada Smeinar Daya Saing Perbanksan Syariah di Jakarta, Juli 2007
Pembicara pada Seminar Zakat Se-Asia Tenggara di Medan, April 2008
Pembicara pada Seminar Telaah Terhadap Prospek OTDA di Bandung, Agustus 2008

AHMAD SUHERMAN, H.S.



Caleg DPR RI
Dari PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
Nomor Urut 1


”Ngawangun Kahirupan Politik Nu Santun Tur Amanah”

Berinteraksi dengan kehidupan rakyat kecil bukan merupakan hal baru bagi Suherman, H.S. Sejak remaja, ia sudah aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan. Dan dalam usia yang relatif masih muda, Suherman sudah terbiasa diamanahi jabatan-jabatan penting di tingkat nasional, semisal menjadi Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (Sekjen PB PMII).
Selain di PMII, Suherman juga tercatat aktif di beberapa organisasi tingkat nasional seperti GP Anshor dan organisasi kemahasiswaan di IAIN Jakarta. Putra asli Pamarican Ciamis ini juga kaya dengan berbagai pengalaman kerja, mulai dari penulis, wartawan, tenaga pendidik/guru, tenaga ahli hingga peneliti. Saat ini, selain menjabat Ketua Departemen Hubungan Kelembagaan Masyarakat DPP PPP, ia juga dipercaya menjadi Staf Khusus di Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal dan staf salah seorang Anggota DPR RI.
Melihat seabrek pengalaman tersebut di atas, sangat wajar jika kemudian Suherman mendapat kepercayaan menempati nomor urut 1 pada daftar Caleg PPP untuk DPR RI, dari Daerah Pemilihan Ciamis, Banjar dan Kuningan.
Caleg Teureuh Ciamis yang gemar makan Cobek Lauk Tawes dan Sayur Basengek ini memiliki motto hidup Berkarya dan Bermanfaat Bagi Sesama. Karena itulah, salah satu alasan Suherman tertarik terjun di dunia politik adalah keinginannya untuk memberikan kontribusi dalam menyerap, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat melalui lembaga politik, untuk kemudian diperjuangkan menjadi program pembangunan yang mampu menyentuh kehidupan rakyat kecil. Meski belum menjadi anggota legislatif, Suherman sudah mampu membuktikan motto hidupnya, salah satu buktinya adalah dengan mendirikan SMA di Pamarican melalui Yayasan Amal Pendidikan Islam Pamarican (YAPIP) pada tahun 1987 – 1991.
Terkait dengan kondisi Ciamis saat ini, setidaknya ada empat hal yang menjadi perhatian Suherman. Pertama, masalah pengembangan ekonomi kerakyatan yang masih bertumpu di beberapa lokasi saja, alias belum merata. Kedua, sarana infrastruktur yang juga belum merata. Sarana infrastruktur seperti jalan tentunya sangat diperlukan untuk mendorong terciptanya peningkatan perbaikan kehidupan masyarakat Ciamis. Ketiga, sistem manajemen wisata yang harus terus dibenahi dan dikembangkan, agar bisa menjadi penunjang devisa utama bagi daerah. Dan keempat, menjaga dan terus membangun kehidupan beragama yang rahmatan lil ‘alamin.

H. SULAEMAN



Caleg DPR RI
Dari Partai Bulan Bintang
Nomor Urut 4

“TERBIASA HIDUP SEDERHANA”

SEDERHANA. Mungkin itulah kata yang pas untuk menggambarkan sosok H. Sulaeman, salah seorang Caleg putra daerah Ciamis. Mulai dari cara bicara, berpakaian dan gaya hidup, betul-betul menampakkan kesederhanaan. Kalau melihat sepintas, mungkin tak akan ada yang mengira bahwa ia sebetulnya salah seorang Caleg untuk DPR RI dari Partai Bulan Bintang, nomor urut 4. Namun saat mulai berbicara, barulah kelihatan, pemikiran, semangat dan wawasannya ternyata tidak sesederhana penampilannya. “Kalau ingin membuat perubahan yang berarti bagi bangsa kita, saat ini yang paling memungkinkan memang harus terjun di jalur politik,” terangnya saat bersilaturahmi dengan pengurus LSM BADAR.
Sulaeman lahir di Ciamis, 10 Januari 1954, dari pasangan Idi Aridi Bin Ardisastra (urang Kawali) dengan Itjih Ratnasih (urang Rajadesa). Sampai usia lulus SMP, Sulaeman hidup dalam keluarga yang sangat sederhana di Rajadesa Ciamis. “Sampai sekarang, meski sudah hidup lumayan mapan, Mang Haji tetap sederhana dan sangat perhatian pada keluarga di Ciamis,” tutur Kurnia, salah seorang keponakan Sulaeman. Kurnia yakin, H. Sulaeman yang tak lain adalah paman dari istri-nya faham betul kesulitan-kesulitan yang dialami oleh masyarakat kecil. “Tidak jadi anggota dewan saja Mang Haji itu sangat peduli terhadap masalah sosial khususnya masyarakat kecil,” tambah Kurnia.
Meski hidup dalam kesederhanaan, semangat Sulaeman untuk menuntut ilmu ternyata sangat besar. Menginjak usia SMA, Sulaeman mulai mengadu kemampuan di Ibu Kota. Ia masuk SLTA YPK I Jakarta. Tak sampai di situ, Sulaeman kemudian melanjutkan pendidikannya ke Akademi Minyak & Gas Bumi di Cepu, Jawa Tengah. Terakhir, ia tercatat lulus dari STIE – IBMI Jakarta.
Di awal tahun ini Sulaeman memasukui masa persiapan purna karya sebagai pekerja di PT. Pertamina (Persero) Jakarta. Ia hidup bahagia bersama istri tercintanya Hj. Hawa Murni, salah seorang pegawai PERUM PERURI. Rumah tangganya dikaruniai tiga orang buah hati, yakni; Nurlita Larasati (sekarang bekerja di Indo Mobil – Suzuki), Liza Rosaindah (mahasiswi) dan si bungsu Gerina Liandari (pelajar).
Dengan bekal semangat dan ilmu dimilikinya, kaki putra daerah Ciamis ini bisa dibilang sudah menginjak hampir seluruh pulau besar di Indonesia. PT. Pertamina, tempat ia bekerja selepas menimba ilmu, pernah mengamanahkan berbagai tugas dan tanggung jawab pada Sulaeman. Tentunya, 30 tahun pengalaman kerja di Pertamina Pusat (Jakarta) membuat Sulaeman kaya akan pengalaman dan keahlian, khususnya di bidang eksplorasi Minyak dan Gas Bumi.
Sulaeman mengaku sejak remaja sebetulnya tertarik oleh dunia politik. “Kesempatannya baru terbuka sekarang,” terangnya. Sulaeman merasa prihatin dengan citra lembaga perwakilan rakyat yang saat ini banyak tercoreng oleh para anggotanya, mulai kasus korupsi sampai kasus video porno. Karena itu, salah satu tekad Sulaeman adalah menjadikan lembaga legislatif benar-benar badan yang berwibawa, berbobot dan berkualitas dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat luas.
Terkait dengan kondisi saat ini, ada tiga hal utama yang menurut Sulaeman perlu diprioritaskan dalam pembangunan Ciamis. Pertama, pembangunan Pendidikan, baik formal maupun non-formal. Kedua, pembangunan Ekonomi, seperti Usaha Kecil/Menengah, yang berbasis kerakyatan dan syariah. Dan ketiga, pembangunan Sosial Budaya yang berdasarkan falsafah timur dan berlandaskan akhlakul karimah.

ARIEF ISMAIL CHOWAS, S.Ag.



Caleg DPRD Tingkat I JAWA BARAT
Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Nomor Urut 1


“YANG MUDA, YANG BIJAKSANA”

Usianya masih relatif muda, baru 38 tahun. Ia dikenal sebagai seorang aktifis pergerakan. Ketika wacana reformasi mulai bergulir, ia sudah terjun di dalamnya. Bahkan, saat tengah memperjuangkan amanat reformasi di Ibu Kota Jakarta, ia sempat dijadikan target penculikan oleh oknum aparat. Ia sempat hilang selama 7 hari, dan tak ada satu orang pun yang mengetahui dimana keberadaannya. Namun alhamdulillah, saat disekap ia berhasil kabur dan hingga saat ini bisa hidup kembali di tanah kelahirannya, Desa Sukamaju, Ciamis.
Ia adalah Arief Ismail Chowas, putra pertama dari pasangan tokoh NU Ciamis, yakni KH. Iwa Aliyul Chowas dan Hj. Ene Nurjanah. Terlahir sebagai anak pertama dari enam bersaudara membuat Arief terbiasa berpikir dewasa. Tuntutan untuk menjadi pengayom sekaligus tauladan bagi adik-adiknya menempa Arief menjadi sosok yang mampu bersikap bijaksana. “Diantara teman-teman saya, Arief itu Pang-ngora-na tapi Pang-bijak-na,” demikian pengakuan Karsono, salah seorang teman Arif.
Selain tuntunan di keluarga, boleh jadi aktifitasnya di berbagai organisasi membuat Arief semakin matang. Saat usianya masih belasan tahun, ia sudah mulai diamanahi menjadi Ketua Karang Taruna di Desa Sukamaju. Sarjana Agama lulusan Institut Agama Islam Cipasung – Tasikmalaya ini juga pernah didaulat menjabat beberapa posisi strategis semisal Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tasikmalaya, Wakil Ketua DPD KNPI Tasikmalaya dan Sekretaris GP ANSOR Kabupaten Ciamis.
Arief mengaku mulai tertarik berkiprah di dunia politik sejak aktif di dunia pergerakan mahasiswa. Ia tercatat sebagai salah seorang anggota Tim Lima, yakni tim kecil pendiri PKB di Kabupaten Ciamis. Pantas jika kemudian jabatan paling strategis di kepartaian pernah diembankan di pundaknya, yakni sebagai Sekretaris dan Ketua PKB Ciamis. Selain itu, pimpinan pondok pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna ini juga pernah menjadi Ketua DPC Garda Bangsa Ciamis.
Kinerjanya yang nyata membuat Arief mendapat kepercayaan dari tingkat provinsi untuk memegang jabatan Sekretaris Dewan Syuro PKB Provinsi Jawa Barat. Melihat perjalanan aktifitas organisasi dan pengalamannya, tak heran jika saat ini Arief dipercaya menjadi Calon Legislatif nomor urut 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk DPRD Tk I Jawa Barat.
“Perubahan bangsa ke arah yang lebih baik akan lebih cepat jika dibangun melalui penguatan masyarakat dan penguatan elit-elit politiknya,” tuturnya saat ditanya apa motivasi dia berkiprah di dunia politik. Tekadnya sederhana, ia hanya ingin mengoptimalkan keberadaannya dirinya agar bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi sesama.
Masih muda tapi sudah mendapat kepercayaan yang istimewa ternyata tak membuat Arief besar kepala. Saat ditemui di kediamannya yang sederhana, Arief meyakini bahwa segala sesuatu yang diperoleh seseorang itu mustahil tanpa ada peran pihak lain. Jadi jangan pernah lupa peran orang lain, karena pada dasarnya, Kita Ada Karena Bersama-sama.

BIOGRAFI
Arief Ismail Chowas, S.Ag. Putra asli kelahiran Ciamis. Nama-nama saudara kandung: Asep Subhani, Otong Maftuh, Neneng, Ai Faridah Qamil, dan Atik Mutiqoh. Pernikahan Arief dengan istri tercintanya Ai Siti Zubaidah dikaruniai tiga orang anak, yakni; M. Iqbal Assegaf, M. Aqil Sirojudin dan M. Rasyid Ridho. Saat ini Arief tinggal di tempat kelahirannya, di Bangunsirna Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Ciamis.

RIWAYAT SEKOLAH:
MI Bangunsirna Ciamis, Lulus Tahun 1982
MTs di Ciamis, Lulus Tahun 1985
MA di Ciamis, Lulus Tahun 1988
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Tasikmalaya, Lulus Tahun 1996

PENGALAMAN KEPARTAIAN:
Pendiri dan Perintis PKB Kabupaten Ciamis, 1998
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Ciamis, 1998 – 2002
Ketua DPC PKB Kabupaten Ciamis, 2002 – 2006
Sekretaris Dewan Syuro PKB Provinsi Jawa Barat, 2006 – sekarang

H. ENGKUS KUSNADI, SH.


Caleg DPRD Tk I JAWA BARAT
Dari Partai Golongan Karya (GOLKAR)
Nomor Urut 1

“LANGKAHI DULU MAYAT SAYA!”

Sosoknya terlihat tenang. Setiap kata yang keluar dari mulutnya terlihat betul-betul hasil berpikir, alias tidak asal bunyi. Namanya sudah asing lagi khususnya bagi masyarakat Padaherang dan sekitarnya. Ia adalah H. Engkus Kusnadi, SH., Caleg nomor urut satu dari Partai Golkar untuk DPRD Tingkat I (Provinsi).
Mendapat kepercayaan nomor urut satu dari partai sekelas Golkar tentunya tak bisa disebut sekedar berkah, melainkan pasti hasil dari sebuah perjuangan yang panjang. H. Engkus sudah mulai merintis karir politiknya sejak lulus SMA. Di usia yang masih remaja itu, ia sudah dipercaya menjabat Ketua Sekretaris Bersama Golkar Desa Padaherang.
Perlahan tapi pasti, karir H. Engkus terus menanjak. Beberapa posisi strategis di Partai Golkar Ciamis pernah diembankan di pundaknya. Sekarang ia didaulat menjadi Ketua Bagian Koptir DPD Golkar Provinsi JABAR setelah sebelumnya menjadi Ketua DPD Golkar Ciamis. Dan kini, ia juga tercatat sebagai salah seorang anggota legislatif aktif di DPRD Tingkat I dari Partai Golkar.
Kalau dihitung dari sejak ia menjabat Ketua Sekber Golkar di Desa Padaherang (tahun 1970), hingga saat ini berarti H. Engkus telah aktif di Golkar hampir 40 tahun lamanya. Sebuah rentang waktu yang panjang untuk sebuah uji konsistensi dan loyalitas. Setidaknya kita bisa yakin, H. Engkus bukanlah tipe politikus kutu loncat, yang ramai-ramai pindah partai untuk sekedar cari aman bagi diri pribadi.
Tak hanya di lingkungan partai politik, H. Engkus juga tercatat aktif di beberapa organisasi lain. Diantaranya Angkatan Muda Siliwangi (AMS), saat ini sebagai Dewan Penasehat AMS Ciamis. Ia juga pernah menjabat Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Ciamis. Selain itu, hingga saat ini H. Engkus dipercaya sebagai Ketua Ikatan Purnabakti Aparatur Desa dan Kelurahan se-Jawa Barat.
Caleg yang hobi makan ikan rawa dan nasi liwet ini mengaku sejak remaja sudah tertarik pada dunia politik. Apa alasannya? “Masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana amanat UUD 1945 sulit diwujudkan jika mengesampingkan pembangunan politik di negara kita,” jawab H. Engkus saat ditemui di rumahnya.
Meski perawakannya tidak tinggi besar, namun nyalinya tidak bisa dibilang kecil. Sejak terjun di dunia politik ia sudah membulatkan hati untuk bekerja demi rakyat. Pantas jika motto hidupnya berbunyi: “Langkahi dulu mayat saya sebelum mengganggu hak dan martabat rakyat!”


BIOGRAFI
H. Engkus Kusnadi, S.H., lahir di Ciamis, 1 Februari 1951 dari pasangan Ewon (alm) dan Kencel (alm). Anak ke-4 dari 4 bersaudara. Nama-nama saudara kandung; Salnah (Alm), Adnah (Alm) & Hj. Nani. Ia menikah dengan Hj. Yayat Suratmi, S.Ip. dan dikaruniai tiga orang anak, yakni; Edi Kusnadi, Hj. Ani Siswani dan Erwin M. Thamrin.

RIWAYAT SEKOLAH:
SR Negeri Padaherang 1963
SMPN Negeri Pangandaran 1967
SMAN Ciamis 1970
FH Unigal 2006

PENGALAMAN KEPARTAIAN:
Ketua Sekber Golkar Desa Padaherang, 1970 – 1977
Komcam Golkar Kec. Padaherang, 1977 – 1982
Ketua Bagian PPOKK DPD Golkar Kab. Ciamis, 1982 – 1993
Sekretaris DPD Golkar Kab. Ciamis, 1999 – 2004
Ketua Bagian Koptir DPD Golkar Prov Jawa Barat

PENGALAMAN KERJA:
Sekdes Padaherang, 1973 – 1978
Kades Padaherang, 1978 – 1982
Anggota DPRD Kab Ciamis, 1982 – 1999
Anggota DPRD Prov Jabar, 2004 – sekarang